Membersihkan Kendaraan dari Abu Vulkanik Merapi

Taukah saat meletus gunung berapi umumnya menyemburkan uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), asam klorida (HCl), asam fluorida (HF), serta abu vulkanik ke udara?

Campuran unsur kimia itu menjadikan tingkat keasaman udara di wilayah yang ditaburi abu vulkanik mencapai pH 4. Padahal kondisi normal pH 7. Kondisi udara tersebut tentu berdampak buruk pada cat mobil dan body akan cepat keropos. Terlebih bila telah bercampur air, proses pengerposan dan memudarnya warna cat pun semakin cepat.

Mobil atau kendaraan bermotor lainnya yang terkena harus segera dibersihkan. Meski secara kasat mata bentuk abu vulkanik mirip dengan debu kotoran biasa. Ternyata untuk membersihkan abu erupsi gunung berapi ini memerlukan cara khusus yang berbeda karena jika tidak hati-hati bodi mobil atau bahkan kaca mobil menjadi tergores tumpukan abu.

Berikut tips bagaimana membersihkan mobil kesayangan dengan benar. Pertama yang paling penting jangan pernah menyentuh atau membersihkan abu dalam keadaan kering. Apalagi menggunakan kemoceng dan sebisa mungkin jangan menghidupkan wiper kaca supaya kaca tidak tergores.

Kedua basahi semua bagian mobil dengan menyemprotkan air sehingga abu turun ke bawah. Jika seluruh debu sudah turun terbawa air, baru bisa dilanjutkan dengan memberikan shampoo dengan pH netral. Setelah itu mobil kembali disiram dan dikeringkan. Hindari mencuci mobil dibawah sinar matahari secara langsung.
Penulis : Dian Mardiansyah

Posting Komentar